Cara Menentukan Harga Suatu Karya Seni Rupa

Kebanyakan seniman kadang bingung dalam mencari cara menentukan harga suatu karya seni rupa yang mereka buat.

Sebab harga tersebut harus bisa bersaing dengan pasar dan tetap mendatangkan keuntungan untuknya dalam waktu yang bersamaan.

Sehingga harganya tidak boleh terlalu mahal dan tidak boleh terlalu murah.

Apalagi di Indonesia, nilai dan harga sebuah karya seni rupa masih terbilang rendah dan sering dianggap remeh.

Bila Anda sudah menekuni bidang seni rupa baik digital maupun konvensional, pastinya Anda pernah dimintai orang lain untuk menggambarkan wajah mereka secara cuma-cuma alias gratis bukan?

Tak heran bila kebanyakan artis atau seniman lebih suka menjual karya-karyanya ke pasar internasional dibandingkan ke pasar dalam negeri.

Cara menentukan harga suatu karya seni rupa
Cara menentukan harga suatu karya seni rupa

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menentukan Harga

Baik bila Anda ingin memfokuskan penjualan karya ke pasar internasional maupun ke pasar dalam negeri, Anda tetap harus tahu cara menentukan harga suatu karya seni rupa.

Bila harganya terlalu mahal, bisa jadi tidak ada orang yang mau membeli.

Namun bila harganya terlalu murah, Anda bisa merusak harga pasar sebelumnya dan merugikan lebih banyak seniman yang lain.

Oleh karena itu, pikirkan dulu 5 hal ini sebelum menentukan harga suatu karya seni rupa.

1. Harga Pasar

Melakukan riset harga pasar sangat penting ketika Anda ingin berjualan.

Baik itu menjual karya seni maupun produk-produk fisik dan digital lainnya.

Sebab kebanyakan konsumen akan melihat harga pasar dan mencari yang paling murah dengan kualitas yang mereka inginkan.

Dan seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, memasang harga jual yang terlalu rendah dari harga pasar akan membuat harga pasar menjadi rusak.

Pada awalnya mungkin Anda akan mendapat banyak pesanan, tetapi lama-kelamaan artis lain pun akan memasang harga yang sama atau bahkan lebih rendah.

Sehingga harga pasarnya semakin anjlok dan bisa jadi karya seni menjadi tidak dihargai.

2. Biaya Modal Awal

Berikutnya Anda harus memikirkan biaya modal yang dikeluarkan untuk membuat karya tersebut.

Misalnya bila Anda seorang seniman lukis, biaya modal yang perlu Anda hitung adalah biaya pengadaan kanvas dan cat.

Sedangkan untuk kuas dan peralatan lainnya yang tidak sekali pakai bisa Anda hitung berdasarkan biaya perawatannya.

Namun bila Anda seorang digital artist, biaya modal yang perlu Anda hitung adalah biaya listrik, internet, dan lain-lain.

Sedangkan untuk alat-alat seperti pen tablet, laptop atau PC, dan peralatan lainnya bisa Anda hitung berdasarkan biaya perawatannya juga.

3. Biaya Waktu

Bila Anda seorang seniman freelance atau paruh waktu, Anda juga harus mempertimbangkan biaya waktu atau upah minimum per jam.

Jadi biaya ini dihitung berdasarkan berapa lama Anda mengerjakan karya tersebut hingga selesai dan siap dijual.

Di Indonesia, upah minimum per jam sekitar 90 ribu hingga 120 ribu.

Artinya bila Anda mengerjakan satu karya dalam 5 jam, biaya waktunya adalah sekitar 450 ribu rupiah.

4. Biaya Tenaga, Ide, dan Kualitas

Sebenarnya poin yang satu ini masih berhubungan dengan biaya waktu.

Mengingat waktu pengerjaan seorang seniman dalam membuat karya terbilang relatif dan berbeda-beda, Anda juga harus mempertimbangkan kualitas dan ide dari suatu karya yang dibuat.

Namun kualitas dan ide juga relatif, tiap orang punya pendapat yang berbeda masalah bagus atau tidaknya sebuah karya.

Jadi biaya tenagalah yang bisa dijadikan acuan dan dipertimbangkan.

Banyak seniman profesional yang berpendapat bila Anda belajar seni selama 5 tahun untuk bisa membuat karya selama 5 jam, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli adalah untuk membayar 5 tahun pendidikan yang Anda jalani.

5. Biaya Eksternal

Untuk biaya eksternal ini biasanya berupa pajak, tempat tinggal dan lain-lain, termasuk juga ke mana Anda memfokuskan pasar penjualan karya tersebut.

Cara Menentukan Harga Suatu Karya Seni Rupa

Dalam ilmu ekonomi, cara paling dasar untuk mentukan sebuah produk adalah dengan menghitung dengan rumus sebagai berikut

[(Biaya barang) ÷ (100 – persentase kenaikan harga)] x 100

Misalnya bila semua biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu karya sebesar 150.000 IDR dan persentase kenaikan harga sebesar 15% maka perhitungannya sebagai berikut.

[(150,000) ÷ (100 – 15)] x 100 = 176,470

Apabila dibulatkan, harga karyanya adalah sekitar 175.000 IDR per satu buah karya.

 

Itulah cara menentukan harga suatu karya seni rupa baik yang berupa produk digital maupun konvensional.

Namun cara ini merupakan salah satu pilihan dari banyaknya metode yang bisa digunakan ya.

Pada akhirnya Anda-lah yang berhak menghargai karya Anda sendiri.

Jangan lupa pikirkan baik-baik harga sebelum menjual karya Anda agar karya seni bisa terus dihargai dan tidak dipandang remeh ya.